Minggu, 18 Mei 2014

ILMU DASAR BUDIDAYA JANGKRIK

Buat yang mau beli Jangkrik atau Telur jangkrik silahkan kunjungi Ternak Jangkrik


Jangkrik merupakan salah satu binatang yang secara umum sudah dikenal banyak orang. Dari suaranya saja orang bisa menebak suara binatang apakah yang sedang berbunyi itu. Jangkrik sendiri termasuk binatang liar yang hidup di malam hari, sebab pada malam harilah jangkrik ini mencari makan. Pada musim dingin binatang ini akan mengeluarkan suara yang nyaring, sedang pada saat cuaca panas suaranya akan terdengar lirih. Suara ini berasal dari gesekan kedua sisi sayap dari jangkrik jantan.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, jangkrik sudah banyak dicari orang untuk pakan burung, ikan, ternak maupun umpan pancing. Dari sinilah banyak orang yang berpikir kenapa jangkrik ini tidak dibudidayakan saja. Sekalipun jangkrik ini bukan termasuk hewan ternak, namun budidaya jangkrik ini memiliki potensi bisnis yang luar biasa jika dijalani dengan serius, seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Bagi anda yang mau mencoba membudidayakan binatang ini, saya akan mencoba mengutarakan beberapa alasan kenapa jangkrik ini menjadi pilihan anda untuk berwirausaha.

- Yang pertama sekali adalah bahwa Cara membudidayakan jangkrik ini tergolong mudah, anda tidak perlu takun tidak bisa asal mau mencoba. Sebab anda tidak perlu keahlian khusus, karena dengan mencoba anda akan pandai dengan sendirinya.

- Alasan kedua, Modal yang anda butuhkan bisa dimulai dari sisa uang jajan atau sisa uang saku anda. Sebagai gambaran, saya sendiri memulai usaha ini hanya bermodalkan 300 ribu. Saya mulai mencoba membudidayakan jangkrik ini tepatnya akhir bulan September 2013. Saya sendiri yang hanya memiliki uang 300 ribu bisa, apalagi anda yang punya uang jauh lebih banyak dari saya, pastinya anda memiliki peluang yang sangat besar untuk sukses di sini.

- Alasan ketiga, Masa panen singkat. Untuk produksi telur hanya dibutuhkan 12 hari, sedangkan untuk pembesaran sampai siap jual hanya memerlukan 35 hari bahkan kurang dari 35 hari.

- Alasan keempat adalah bahwa Kebutuhan terhadap jangkrik sendiri masih sangat tinggi. Permintaan ini antara lain, untuk pakan burung, ikan hias, umpan pancing dan pakan ternak. Di Pekanbaru contohnya, banyak para pembudidaya jangkrik yang berdiam di kotatersebut. Sekalipun mereka banyak, namun mereka belum sanggup memasok permintaan pasar yang ada. Yakni, para pecinta burung hias, ikan hias bahkan para pemancing.

MEMILIH JANGKRI UNTUK BUDIDAYA

Jangkrik yang paling banyak dibudidayakan orang hanya ada dua, Jangkrik alam dan Jangkrik kalung. Untuk dipekanbaru sendiri jangkrik yang diminati banyak orang hanya jangkrik alam. Oleh sebab itu sebelum budidaya anda terlebih dahulu harus tahu jangkrik seperti apa yang dibutuhkan orang, setelah tahu barulah anda mulai membudidayakannya.

Selanjutnya untuk memudahkan anda dalam membudidayakannya, saya akan memberitahukan pada anda ciri-ciri jangkrik jantan dan betina sebagai panduan yang bisa anda gunakan dalam pengembangbiakannya.

Ciri jangkrik jantan

- Menghasilkan suara dari gesekan kedua sayapnya, tujuannya untuk memikat jangkrik betina
- Sayapnya kasar dan bergelombang
- Memiliki dua ekor

Ciri jangkrik betina

- Tidak mengeluarkan suara
- Sayapnya datar dan mulus, tidak bergelombang
- Memiliki tiga ekor, ekor yang berada di tengah berfungsi untuk mengeluarkan telur


LANGKAH-LANGKAH DALAM MEMBUDIDAYAKAN JANGKRIK

1. Lokasi

Lokasi yang baik adalah lokasi yang

- Tenang, teduh dan mendapatkan sirkulasi udara yang cukup
- Terhindar dari sinar matahari langsung langsung
- Terhindar dari pemangsa seperti tikus, cicak, ayam, laba-laba, kucing, dll

Cara mencegahnya, setiap kotak diberi kaki. Setiap kaki dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi oli.

2. Persiapan bibit

Bibit bisa berasal dari telur dan bisa juga dari indukan. Tergantung modal dan ketersediaan bibit di daerah tersebut. Untuk harga telur antara 500-700 ribu per kilo gram, sedang indukan untuk betina 800/ekor, dan jantan 1000/ekor (harga tergantung pada ketersediaan bibit dan lokasi).

Telur yang baik adalah telur yang terlihat gemuk padat, gemuk, panjang, lurus dan berwarna kecoklatan.

3. Cara pengembangbiakan

a. Proses perkawinan

- Siapkan pasir halus bersih untuk tempat jangkrik bertelur. Sebelum digunakan jemur pasir jika perlu sangrai supaya kuman-kuman yang ada di dalam pasir mati dan tidak merusak telur.

- Pasir dan indukan dimasukkan ke dalam kandang khusus

- Setelah jangkrik bertelur, telur bisa diangkat empat hari sekali

- Pisahkan telur dari pasir dengan cara diayak (disaring). Oleh sebab itu pilih ayakan dengan lobang kecil supaya telur tidak lolos dengan pasir

b. Proses penetasan telur

- Setelah telur diayak, siapkan kandang untuk penetasan

- Masukkan telur ke dalam Koran, kemudian masukkan ke dalam kandang penetasan

- Periksa telur setelah hari ketiga. Jika telur memiliki kualitas bagus, telur akan menetas setelah 4-6 hari

4. Pemeliharaan

a. Pemberian pakan

Jangkrik yang sudah menetas diberi makan voor dan sayuran sampai siap panen. Sayuran yang diberikan antara lain bayam, sawi, wortel, gambas, jagung muda, kacang tanah. Anda perlu mengawasi makanan supaya tidak kekurangan, sebab jika makanan kurang jangkrik akan memakan jangkrik yang lebih lemah.

b. Pemeliharaan kandang

Air yang ada di kaki kandang diganti setiap dua hari sekali. Untuk kandang baru sebaiknya diolesi dengan lumpur supaya zat yang ada di dinding kotak tidak mengganggu jangkrik, sebab bau dari dinding kotak dapat membunuh jangkrik yang ada di dalamnya.

Kandang juga harus selalu dibersihkan dari kotoran jangkrik dan sehabis panen selain kandang dibersihkan, anda juga perlu melakukan desinfektan. Agar kuman yang ada tidak membunuh jangkrik baru yang akan diisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ga' punya profil ?? Pilih Anonymous